Menerapkan Fisika Kuantum melalui Ikhlas dan Jujur

Tuesday, August 12, 2008
Hari Sabtu (9/8)kemarin, ketika saya menghadiri pertemuan bulanan orang tua murid Play Group dan TPAS Yaa Bunayya Mojosongo Solo. Ada sebuah materi tentang hukum tarik menarik (The Law of Attraction) yang di gunakan untuk mendidik anak secara benar.

Materi ini, pernah saya dapatkan beberapa kali di komunitas TDA, tetapi ada sesuatu yang lain pada materi kali ini. Ada sentuhan Illahiyah dalam mengupas ilmu tentang The Law of Attraction, saya menjadi tertarik karena ada nuansa lain yang menyejukkan.

Pembicara yang menyampaikan adalah Bapak R Daromez SB, memulainya dengan pengenalan tentang quantum. Menurut beliau quantum berarti energi yang tak terlihat namun memiliki kekuatan bila energi ini dikelola dengan baik.

Nasib seseorang mencerminkan karakter, sementara karakter berasal dari kebiasaan serta tindakannya, dan tindakan berasal dari pikiran yang bermuara dari perasaan, ilustrasi sederhananya adalah perasaan->pikiran->tindakan->kebiasaan->karakter->nasib.

Nasib, karakter, kebiasaan adalah sesuatu yang tampak, sementara pikiran dan perasaan adalah energi quantum yang tak tampak.

Kekuatan kuantum ini mengatakan “ Anda bisa mengatur perasaan anda untuk merubah nasib anda” Segala sesuatu yang anda pikirkan dengan segenap perhatian, energy dan konsentrasi pikiran, baik hal positif maupun negative akan dating ke dalam kehidupan anda. Hukum tarik menarik (The Law of Attraction) berlaku seperti hukum grafitasi, yang berlangsung otomatis. Apakah suka atau tidak suka- setuju atau tidak setuju hukum ini akan berlaku, melalui hukum tarik menarik kita akan menarik semua yang kita pikirkan dan kita rasakan suka atau tidak suka.

(Bersambung )